PENGUMUMAN HASIL PENJURIAN LOMBA MENULIS DONGENG ANAK MILAD 10TH FLP METRO & LOMBA MENULIS DIARY

miladnya flp 10

Salam PENA!
Assalamu’alaikum buat sobat semua yang ikutan lomba 10th Milad FLP Metro, berikut kami umumkan pemenang lomba menulis dongeng dan menulis diary FLP!
Sila dishare smile emotikon

Juara 3: Kucing & Tikus oleh Ahmad Mustaqim
Harapan 1: Kami Kepompong yang Cantik oleh Rini Rosita
Harapan 2: Senyum untuk Ratu oleh Ainun Markhamah

Catatan penjurian Lomba Menulis Dongeng:
1. Mohon maaf untuk juara 1 dan 2 tidak ada karena naskah belum mencukupi untuk menduduki posisi tersebut.
2. Naskah masih jauh dari syarat dongeng untuk anak
3.Pemenang juara 3 sudah bagus dalam menceritakan alur dan pesan tapi belum kelogisan cerita. Anjing dan Kucing dalam dunia nyata sulit bersahabat, dikuatirkan anak-anak akan menjadi bingung
4. Untuk EYD masih banyak yang kesulitan.

PEMENANG LOMBA MENULIS DIARY FLP:
1. Juara harapan 1: Riski Ardhilawati
2. Juara harapan 2: Reni Susilowati
3. Juara harapan 3: Darma Pranata

Pada kesempatan ini, kami mengundang beberapa juri:

S. Gegge Mapangewa yang merupakan penulis yang mendapatkan 10 penghargaan kepenulisan tingkat nasional

Naqiyyah Syam yang juga penulis beberapa buku dan juga pernah muat ide kreatifnya dalam bentuk film animasi di salah satu TV swasta

Suwanda penulis muda yang tulisannya dimuat di koran lokal sebagai juri lomba menulis dongeng.

Terakhir, kami segenap keluarga besar Forum Lingkar Pena Metro mengucapkan terima kasih untuk para peserta dan juga banyak mengucapkan terima kasih teruntuk para dewan juri. Semoga semakin semangat berkarya! Dan semoga selalu beroleh kebaikan, aamiin!

SALAM PENA!

SEMARAK 10TH MILAD FLP METRO-LAMPUNG

img1461042529698

Supported by
DPU DT METRO
HITS UP CHARITY
JEJAMO.COM

MINGGU, 17 April 2016 merupakan hari istimewa FLP Metro, karena genap sudah FLP berdiri selama 10TH sebagai gerak literasi Indonesia yang memiliki jargon BERBAKTI, BERKARYA, DAN BERARTI.

Meskipun sebuah organisasi dakwah yang memiliki spesialisasi di bidang kepenulisan, FLP Metro juga tetap memberi kan warna tersendiri dalam dunia literasi.

Pada puncak acara Semarak 10th Milad FLP Metro, FLP menggaet beberapa orang baik anak sekolah, Lembaga Amal, dan komunitas sosial untuk memberikan sebagian rejeki kepada anak yatim di sebuah panti, di desa Jati Agung, sebuah desa yang dihiasi pemandangan asri perkebunan karet saat mengunjunginya.

Sebelum penyerahan bakti sosial, tentunya tidak afdhol jika tidak ada ceremonial agenda.

Agenda yang dimulai dengan pembukaan, sambutan oleh ketua FLP Metro dan juga Ketua Yayasan Panti Asuhan. Mendapatkan sambutan yang baik dan hangat. Beliau berkata bahwa FLP merupakan “orang” pertama dari wilayah Metro yang berkunjung di panti asuhan Thoriqul Jannah.

Setelah Open Ceremonial, beberapa rangkaian acara satu persatu disuguhkan. Dongeng oleh kak Rian Efendi, salah satu pengurus Flp mengawali rangkaian milad Flp. Anak-anak tampak antusias mwndengarkan “Cerita Si Soleh” dengan boneka tangan lucunya.

Setelah itu, pembagian door prize bagi yang memiliki beberapa hafalan qur’an dan yang hafal nama beberapa nabi-nabi.

Jelang siang, melaksanakan solat dzuhur di mushola yang masih satu yayasan panti Thoriqul Jannah. Setelah itu acara kembali di gelar, lomba mewarnai dan juga lomba menulis.

Selain itu pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur FLP Metro yang telah 10 tahun mencoba memberi napas baru dalam literasi Indonesia khususnya di Metro.

Penampilan nasyid oleh NEO ARAI membawakan beberapa lagu yang mengiringi mereka makan bersama.

Sebagai bagian dari karya sastra dan pesan dalam sastra, musikalisasi puisi juga turut memeriahkan acara 10th Milad FLP Metro yang di bawakan oleh anggota baru angkatan 5 dan pengurus.

Penutup, penyerahan hadiah lomba mewarnai dan menulis juga penyerahan donasi berupa pakaian, boneka, dan sejumlah uang.

Dalam kesempatan itu, FLP Metro menggaet penulis sekelas S. Gegge Mapangewa yang merupakan penulis yang mendapatkan 10 penghargaan kepenulisan tingkat nasional, Naqiyyah Syam yang juga penulis beberapa buku dan juga pernah muat ide kreatifnya dalam bentuk film animasi di salah satu TV swasta, dan Suwanda penulis muda yang tulisannya dimuat di koran lokal sebagai juri lomba menulis dongeng.