ALEPPO BERDUKA, SYEIKH AL QORDHOWI IMBAU UMAT ISLAM BANTU RAKYAT SURIAH

flp aleppo

Melalui pesan suara yang diunggah di akun Twitter resmi miliknya @alqaradawy, Sabtu (30/04), Syaikh Yusuf Al-Qardhawi menyeru kepada kaum muslimin di seluruh dunia agar segera memberi pertolongan kepada rakyat Suriah menghadapi bombardir dari Rezim Bashar Assad dan sekutunya.

“Sangat tidak masuk akal, apabila kita membiarkan saudara kita dalam keadaaan lemah di Suriah yang tenggelam dalam situasi yang menyedihkan,” ungkap Ketua Persatuan Ulama Muslim Dunia (IUMS) tersebut.

Aleppo terus dihujani roket Rezim dan sekutunya dari udara. Ratusan korban jiwa dari kalangan sipil berjatuhan. Berbagai macam aksi solidaritas Aleppo baik di dunia nyata maupun maya terus mengalir dari masyarakat dunia, mengecam dan mendesak Rezim untuk menghentikan serangannya.

Berkenaan tentang itu, Syaikh Al-Qardhawi menekankan pentingnya kaum muslimin menyelamatkan saudaranya sesama muslim. Ia menegaskan haramnya bersikap acuh tak acuh terhadap orang yang membutuhkan pertolongan saudaranya.

Bersama FLP, kita pernah menggalang serempak bantuan untuk Palestina dan Rohingya. Kali ini, atas nama kemanusiaan dan persaudaraan, mari berbuat untuk Suriah.

 

In syaa Allah FLP  Metro menggalang dana di seputar taman kota Metro bagi yang berminat silakan hadir hari Minggu sore 8 Mei 2016.

Salurkan infak terbaik Anda kepada rakyat Suriah lewat
FLP Peduli Ummat. Dana bisa ditransfer ke no rek.
Bank Syariah Mandiri 703.310.1858
a.n. FORUM LINGKAR PENA.
Konfirmasi melalui SMS ke 08128747415

SEMARAK 10TH MILAD FLP METRO-LAMPUNG

img1461042529698

Supported by
DPU DT METRO
HITS UP CHARITY
JEJAMO.COM

MINGGU, 17 April 2016 merupakan hari istimewa FLP Metro, karena genap sudah FLP berdiri selama 10TH sebagai gerak literasi Indonesia yang memiliki jargon BERBAKTI, BERKARYA, DAN BERARTI.

Meskipun sebuah organisasi dakwah yang memiliki spesialisasi di bidang kepenulisan, FLP Metro juga tetap memberi kan warna tersendiri dalam dunia literasi.

Pada puncak acara Semarak 10th Milad FLP Metro, FLP menggaet beberapa orang baik anak sekolah, Lembaga Amal, dan komunitas sosial untuk memberikan sebagian rejeki kepada anak yatim di sebuah panti, di desa Jati Agung, sebuah desa yang dihiasi pemandangan asri perkebunan karet saat mengunjunginya.

Sebelum penyerahan bakti sosial, tentunya tidak afdhol jika tidak ada ceremonial agenda.

Agenda yang dimulai dengan pembukaan, sambutan oleh ketua FLP Metro dan juga Ketua Yayasan Panti Asuhan. Mendapatkan sambutan yang baik dan hangat. Beliau berkata bahwa FLP merupakan “orang” pertama dari wilayah Metro yang berkunjung di panti asuhan Thoriqul Jannah.

Setelah Open Ceremonial, beberapa rangkaian acara satu persatu disuguhkan. Dongeng oleh kak Rian Efendi, salah satu pengurus Flp mengawali rangkaian milad Flp. Anak-anak tampak antusias mwndengarkan “Cerita Si Soleh” dengan boneka tangan lucunya.

Setelah itu, pembagian door prize bagi yang memiliki beberapa hafalan qur’an dan yang hafal nama beberapa nabi-nabi.

Jelang siang, melaksanakan solat dzuhur di mushola yang masih satu yayasan panti Thoriqul Jannah. Setelah itu acara kembali di gelar, lomba mewarnai dan juga lomba menulis.

Selain itu pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur FLP Metro yang telah 10 tahun mencoba memberi napas baru dalam literasi Indonesia khususnya di Metro.

Penampilan nasyid oleh NEO ARAI membawakan beberapa lagu yang mengiringi mereka makan bersama.

Sebagai bagian dari karya sastra dan pesan dalam sastra, musikalisasi puisi juga turut memeriahkan acara 10th Milad FLP Metro yang di bawakan oleh anggota baru angkatan 5 dan pengurus.

Penutup, penyerahan hadiah lomba mewarnai dan menulis juga penyerahan donasi berupa pakaian, boneka, dan sejumlah uang.

Dalam kesempatan itu, FLP Metro menggaet penulis sekelas S. Gegge Mapangewa yang merupakan penulis yang mendapatkan 10 penghargaan kepenulisan tingkat nasional, Naqiyyah Syam yang juga penulis beberapa buku dan juga pernah muat ide kreatifnya dalam bentuk film animasi di salah satu TV swasta, dan Suwanda penulis muda yang tulisannya dimuat di koran lokal sebagai juri lomba menulis dongeng.

 

FLP METRO OPEN RECRUITMENT 2015!!

PAMFLET FLP15

kAMU SUKA NULIS?? yUK GABUNG DI FORUM LINGKAR PENA METRO!

SYARATNYA:

sIAPA AJA BOLEH KOK, YANG SEKOLAH, MAHASISWA, KERJA, NGGAK KERJA

  1. MIN. USIA 13 TAHUN
  2. REGISTRASI RP. 10.000
  3. PAS POTO 3X2 1 LEMBAR BERWARNA
  4. MENULIS SALAH SATU KARYA; CERPEN, ARTIKEL, PUISI, OPINI, KOMIK
  5. POTO KOPI IDENTITAS DIRI
  6. MASUKKAN SEMUA BERKAS KE AMPLOP COKLAT DAN SERAHKAN KE PANITIA (BISA HUB. CP)
  7. MENGISI FORMULIR (BISA DIUNDUH DI BAWAH INI)

INFO LENGKAP : 085789928444 (AHSYA)

08566 990 44 06 (BETTY)

formulir pendaftaran flp

Pagelaran Konser, Pertama untuk FLP Metro Musikalisasi Puisi

konser

Minggu, 26 Januari 2014, untuk pertama kalinya FLP mendapat kesempatan mengisi musikalisasi puisi di acara Konser Menggapai Cahaya Nuansa. Acara yang di hadiri oleh hampir setengah ribu penonton yang pagi-pagi sudah antri berbaris, ini di warnai oleh beberapa performance dari berbagai kaum muda berbakat serta orasi seni islami dari Dr. Nadirsyah Hawari, Lc  selaku ketua Ikatan Dai kota Metro, dan dosen sebuah universitas di Bandar Lampung (juga pemilik bangunan Rumah Cahaya FLP Metro).

Dari orasi tersebut, dikemukakan, ada beberapa perbedaan pendapat mengenai pemakaian alat musik seperti gitar. Ada yang mengatakan haram ada pula yang membolehkan selama dipakai untuk kepentingan-kepentingan yang sifatnya tidak mengajak berbuat keburukan atau maksiat. Seperti musik untuk pernikahan, diperbolahkan asal tidak ada maksiat di dalamnya. Tidak ada khamar / minuman keras, mengajak pacaran, zina, dll. Sebab dikembalikan ke asalnya yaitu mubah. Wa’allahu’alam, penulis menangkapnya seperti itu.

ust.nadir

Setelah orasi, FLP Metro mulai beraksi. Yah, memang ini menegangkan, sampai-sampai yang tidak performance ikutan skot jantung alias deg-degan, detik-detik menjelang Ust. Nadir menutup orasinya. Di sisi lain, orang-orang yang akan tampil tampak sedang latihan. Dengan diiringi isntrument lagu Nuansa-Sentuh Hati oleh Munasir Nuansa, akhirnya Ranti Suci Lestari (Bendahara FLP periode sebelumnya) tampil ke panggung. Puisinya berjudul Semesta Cahaya karya “keroyokan” :D.

musikalisasi puisi

Fotonya ini diambil dari video, karena tidak ada foto aslinya. Selain itu ada penyanyi Alif dari ANN Jateng, membawakan nasyid berjudul Agar Aku Dekat. Tim nasyid Galaksi-Lampung, dengan suarau merdunya membawakan dua lagu, salah satunya dari Maher Zain, In shaa Allah. Selain itu ada Minoru dan FSFO gebrakan dari Nuansa, melahirkan munsyid-musnyid muda di kota Mero. Salah satunya lagu Edcoustic-Jangan Bersedih, tapi penulis sedih rasanya, semoga Kang Aden Edcoustic mendapatkan rahmat Allah Swt. Selain itu Minoru menyanyikan nasyid komedi, judul-judul film ikut disebut-sebut tapi membuat warna tersendiri bagi penonton.

Tak hanya itu, munsyid cilik dari SMPIT Bina Insani-Metro ikut menghiasi acara konser dan launching album ke dua Nuansa ini. Wah, sudah punya album ke dua diam-diam ya? Album yang pertama, mini album berjudul Cinta dalam Nada. Covernya menarik, lagunya juga apik. Lagu di album ke dua ini pun menarik. Selain itu ada duo beatbox, mereka membuat penonton merasa waw, karena keahlian suara mereka yang memperdengarkan lelagu masa kini, dengan keren.

Acara ini juga sebetulnya, melaunching komunitas munsyid di kota Metro yang diberi nama ANIMO (Asosiasi Nasyid Metro). Acara alhamdulillah berjalan ramai, dan lancar. Oiya, Nuansa akhirnya tampil setelah para pemuda berbakat tampil. Penonton mulai semangat kembali. Mereka membuat penonton yang menunggu penampilan mereka akhirnya terkabul juga. Ada lima personilnya, salah satunya member FLP Metro, namanya Kak Dwi.

FLP Metro berterima kasih sudah diberi kesempatan baik ini. Semoga kedepan, organisasi-organisasi positif berkembang pesat, aamiin. Salam sukses!

Malam hari, saat latihan, menjelang esok. Menunggu giliran ceritanya.

Photo-0002

Photo-0001

 

 

 

 

 

 

Ini performance Nuansa

nuansa

Minoru

minoru

 

 

 

 

 

 

 

Sebagian penonton, FSFO, dan all pemuda berbakat.

pnonton

fsfo n all

 

 

 

 

 

 

Galaksi dan NSN

galaksi nsn

 

 

 

 

 

 

Beatbox dan SMPIT Bina Insani

btb k2

 

 

 

 

 

 

Ini dia kasetnya, yang mau beli  bisa komen di sini 🙂

kaset

Kunjungan FLP Bandar Lampung ke Rumah Cahaya FLP Metro

k8Selasa, 14 Januari 2014. Rumah CAHAYA FLP Metro, kedatangan tetamu dari FLP cab. Bandar Lampung. Ada Kak Tri Sujarwo, selaku ketua, Kak Rudy selaku kadiv. Humas, dan beberapa anggota, ada saudara Ahmad Tarnudzy (AB3 FLP Metro yang tranfers ke Bandar Lampung), Mba Rinta Wulandari, Mba Thika Urba, dan Kak Adit. Mereka datang dengan motor dan beberapa naik bus. Ini kali pertama agenda silaturahmi FLP Balam aka Bandar Lampung. Sebelumnya FLP Metro juga kedatangan tamu DP FLP Kalimantan Barat. Alhamdulillah, banyak yang berkunjung.

Acara ini juga dihadiri oleh ketua cabang FLP Metro; Annissa Permata Sari aka Permata Siregar aka Ica. Dan beberapa anggota seperti Mba Suniah Kadiv. Kaderisasi, Mba Riana Utami partner kaderisasi, Sedamai Lazuardi Kadiv. Penerbitan, DP FLP Kak Suwanda dan Kak Adri, Humas Kak Dwiyan Nuansa dan seorang calon AB4.

Acara pertama perkenalan dan menceritakan kegiatan-kegiatan antar FLP.

k9

Lalu kami membicarakan agenda kunjungan ke media-media yang ada di pulau Jawa. Setelah itu acara berlanjut dengan foto dukung jilbab untuk muslimah Bali.

k5

k4

Selain itu acara semakin semarak dengan adanya lomba cipta puisi antar anggota.

k12

Alhamdulillah, Mba Suniah mendapatkan sekotak hadiah yang diindikasi berisi tablet :D. Hm, tapi sepertinya bukan, hehe. Setelah itu penyerahan hadiah untuk pemenang, dan juga bingkisan dari FLP Balam berupa buku-buku.

k16

Alhamdulillah, menambah koleksi buku Rumcay. Setelah itu tak lupa kami mengabadikan acara silaturahmi, dan menemani teman-teman ke taman kota dengan Tugu Metrem barunya.

meto n balam flp

flp balam

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Selain itu, kilasan beritanya bisa dilihat di http://sosbud.kompasiana.com/2014/01/14/silaturahim-hangat-ke-flp-metro-627852.html
hasil tulisan Mba Rinta Wulandari.
Sekian 🙂

Munas 3 FLP di Bali

Foto-0022Munas 3 FLP (Forum Lingkar Pena) di Bali, 29 Agustus 2013 sampai 1 September 2013.

Beberapa waktu lalu, Forum Lingkar Pena mengadakan perhelatan musyawarah nasional yang diikuti berbagai wilayah dan cabang.  Mulai dari berbagai wilayah di Indonesia sampai mancanegara, kali ini perwakilan hanya dua; FLP Saudi, dan Hongkong.

Acara yang dihadiri beberapa tokoh seperti Staf Ahli Menkominfo Mabruri, Ir Harry Aviadi Achmad, MM (GM Government & Edication) Telkom Indonesia, Oka Rusmini (sastrawan Bali) dan Habiburrahman  El Shirazy penulis novel Ayat-ayat Cinta. Selain itu, masih banyak para penulis lainnya tumpah ruah di sini, sampai susah sekali menyebutkan semuanya dan judul buku mereka.

Tak tertinggal, Bunda Helvy Tiana Rosa yang menggaung dengan buku “Ketika Mas Gagah Pergi” sebagai pelopor FLP, turut hadir dengan baju khasnya yang berwarna ungu.

 

Ada pun penulis-penulis yang sudah lebih dulu terdengar seperti Sinta Yudisia, yang terpilih menjadi ketua FLP Pusat. Afifah Afra, yang novelnya salah satu berjudul De Liefde, Muhammad Irfan Hidayatullah, Maimon Herawati, Izzatul Jannah, Gola Gong, Benny Arnas, Rahmadanti, Azzura Dayana, Gege Mapangewa, dan masih banyak lagi.

Acara diadakan di Hotel Grand Villas, Jl Dewi Sartika, Tuban, Bali. Namun pembukaan dan seminar “Quo vadis Penulis Era Digital” dilangsungkan di hotel Grand Shanti, sekira satu jam dari hotel sebelumnya dengan naik bus.

Mengutip berita di http://www.munasflp.com: Seminar ini sengaja dipersiapkan untuk memberikan pencerahan kepada penulis, khususnya anggota FLP agar siap menyongsong karir kepenulisan di era digital.  Tujuannya, selain penulis bisa menulis melalui media teks (buku, koran, majalah) kelak juga turut aktif mewarnai karya dengan menjadi penulis karya bahan siaran “untuk ditonton”. Sehingga penulis bisa ikut berkecimpung dalam dunia kepenulisan pertelevisian maupun perfilman. Begitu juga menulis untuk  konsumsi digital, salah satunya melalu penerbitan karya buku elektronik (e-book). FLP sendiri telah menjalankan model bisnis serupa melalui kerjasama dengan Toko Buku Digital QBaca.com Telkom.

Selain acara tersebut, juga digelar event “Travel Writing” yang diselenggarakan di Pantai Jerman, Bali. Dengan topik #SuaraPenulisUntukIndonesia, peserta beramai-ramai menulis melalui media sosial (Twitter) sambil me-mention akun twitter Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (@SBYudhoyono). Peserta menulis tentang keluh kesah, harapan, solusi dan segala hal yang terkait dengan dunia kepenulisan dan perbukuan di tanah air.

FLP Metro sendiri mengirimkan tiga personil, ditambah satu FLP wilayah Lampung, satu FLP cabang Bandar Lampung, dan cabang Lampung Timur. Sebagai informasi, FLP Metro masuk tiga besar FLP cabang terpuji dari berbagai cabang FLP sedunia. Ini seharusnya menjadikan kita lebih bersemangat lagi, semoga.

Tak ketinggalan, dua personil FLP Metro mendapatkan doorprize berupa buku dari FLP Hongkong dan Ketua FLP Sinta Yudisia. Tak ketinggalan FLP Saudi dan Kalimantan memberikan buku gratis kepada peserta munas.

Baca juga seputar FLP di http://www.munasflp.com

 

Kenang-kenangan semangat.

delegasi lampung

Delegasi dari 3 FLP Lampung. Flp Wil. Lampung Timur, Flp Wil. Lampung, Flp cabang Metro, dan cabang Bandar Lampung.

Foto0814

 


 

Delegasi Munas 3 FLP Metro, dari kanan: Annissa Permata Sari (Ketua FLP Metro), Betty Permana Sani (Sedamailazuardi)-kadiv. Penerbitan, Eka Susi Wahyuni (Staf Penerbitan).

Foto0920

Bersama mba Afifah Afra penulis beberapa novel, seperti De Liefde, Da Conspiracao, De Winst, Bulan Mati di Javasche Oranje.

Foto0840

Bersama mba Dieny Megawati, perwakilan FLP Hongkong, dan doorprize dari beliau.

Foto0851

Kang Abik penulis yang famous Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Dalam Mihrab Cinta, Cinta Suci Zahrana.

Foto0906

Suasana di Pantai Jerman Bali, sunrise.

Foto0739

Check in Hotel Green Villas, jl. Dewi Sartika, dekat Ngurah Rai.

flp6

Di depan hotel Grand Shanti, saat akan pembukaan. Beberapa jajaran penulis ada Gola Gong juga, Flp Palembang, Kang Abik, Flp Wil. Lampung, cabang Bandar Lampung, dan lainnya.

flpmun2

FLP peduli Mesir, foto di ambil di pantai Jerman.

flpmun8

FLP peduli Mesir, saat closing di Green Villas Hotel n Spa, Bali.

Foto-0026

Stadium General, Di depan ada dari perwakilan Staf Ahli Menkominfo Mabruri, Ir Harry Aviadi Achmad, MM (GM Government & Edication) Telkom Indonesia, Oka Rusmini (sastrawan Bali) dan Habiburrahman  El Shirazy penulis novel Ayat-ayat Cinta. Setelah dibuka oleh dua tarian Bali dan Pak Gubernur Bali.

munas - Copy

Bersama FLP Bali, dan Cabang Bandar Lampung.

Foto0989

Bersama Kak Ody aka Cholidi Asadil Alam, pemeran Khairul Azzam KCB.

Foto0788

Bersama FLP Makassar, Teh Maimon Herawati dengan novel Serial Pinkannya, dan masih banyak karya beliau.

Foto0762

Tari-tarian Bali.

flp3

Tarian Bali yang menadakan kepahlawanan.

Foto0794

Bersama mba Ije, Setiawati Intan Savitri.

Foto0626

Nyebrang, on the selat Sunda.

Foto0727

Tiba di Ngurah Rai, Bali.

Foto0823 Foto0956 Foto0937 Foto0924 Foto0743 Foto0747 Foto-0029

Banyak sekali penulis-penulis yang ditemui, dan bisa banyak sekali jika ditamplkan semua. Namun, semoga oleh-oleh ini dapat menginspirasi untuk lebih baik. Untuk semoga tetap semangat di FLP, Berbakti Berkarya, dan Berarti. Aamiin. Untuk semua 🙂

PUISI ANAK FLPers

Assalamu’alaikum… dear FLPers… Alhamdulillah puisi-puisi anak juga sudah dibaca dan dikoreksi. Mohon segera direvisi bagi yang puisinya diharuskan direvisi. Dan bagi semua penulis puisi anak segera kirim biodata narasi dan nama judul puisi anaknya juga foto. Kirim ke email divpenflpmetro@gmail.com. Ditunggu sampai akhir bulan Januari 2013.

Komentar Puisi

  1. Mari menanam : good… sudah bagus, enak dibaca, bahasa sederhana dan jelas, setelah membaca punya efek yg baik. J semangt…!
  2. Awan : sudah bagus, bahasa sudah sederhana, hanya kurang sedikit klimaksnya..^^ semangat…!
  3. Ayo semangat : judulnya sudah bagus, langsung semangat bacanya. Bahasa sudah sederhana, namun masih ada beberapa yg perlu diperbaiki. Juga seperti kata “pecundang”, untuk anak-anak sebaiknya dihindari. Idenya sudah bagus, hanya isinya saya rasa masih agak berat untuk dibaca anak-anak. Dan anak-anak belum seberapa mengerti makna kehidupan yang banyak seperti pada bait ke dua.

“Meski aku tak jadi nomor satu

Namun aku tetap semangat berjuang

Walau aku tidak jadi yang terbaik(nah menurut saya ini dihilangkan/diubah fokus pada satu masalah saja.)

Aku akan tetap semangat berusaha.”

Semangat…! J

  1. Bulan : membaca ini ada pengulangan kata yg tidak diberi tanda hubung. Saya pernah melihat puisi dewasa yg juga tak diberi tanda hubung, tapi saya jujur tidak paham maksud tujuan menghilangkan tanda hubung. Semoga ada yg lebih ahli memberi ilmu. Bulan, judul yang baik, isinyapu menarik, hanya ada yang sedikit diubah. Seperti kata “wajahmu” sebaiknya diganti “kau” karena puisi anak-anak.
  2. Bundaku sayang : Idenya sudah bagus, harap disederhanakan lagi klimatnya…^^ saya rasanya janggal kalimat bundaku sayang yang diulang diletakan pada bagian akhir tiap bait, kalau saya belum pernah menemukannya,maaf atas ilmu yang agak kurang ini..^^v. Puisinya terlalu banyak untuk ukuran anak-anak, dan bahasanya masih berat.. bait pertama dan kedua tolong disederhanakan lagi kalimatnya. Ditunggu editannya… J
  3. Inilah desaku : sudah pas.
  4. Langit : Entah penulisnya atau pembacanya yang semakin ruwet hehehe, terasa sangat di bagian akhir, tidak menemukan fokus, ini mau ngomongin apa. Tampak sebenarnya hanya remang-remang. Sebaiknya tidak terlalu banyak menggunakan kalimat tanya. Sebaikny a dihindari dulu. Ada kata yang bagi saya sulit dicerna: pernak-pernik perhiasanmu? (di sini saya mencoba mengir-ngira apakah anak-anak sudah mampu menalar jauh ke sana). Alangkah agung yang menciptakanmu. Kalimat ini sudah bagus. Jika boleh menyarankan bagaimana jika puisi ini diubah dengan titik fokus, keindahan langit dan rasa takjub kepada Tuhan yang telah menciptakan langit. Saya tunggu segera revisinya. Ok, semangat!
  5. Layang-layang : 2 Bait terakhir bagaimana jika dihilangkan karena terlalu panjang. Maknanya sama saja,  agar layang-layang tetap berada di udara. Atau dipadatkan ceritanya. Lalu terakhir, kata: layang-layangku, menurut saya kata: ku-nya dihilangkan. Menurut saya lebih manis tidak pakai kata’ku’. Tapi jika menurut Anda pas, tidak masalah.
  6. Mawar1 (naskah siapa ini?? ) : Isi sudah bagus. Perlu latihan lagi, agar bahasanya tidak canggung. J
  7.  Mawar 2  (Naskah siapa ini ??) : Sudah bagus, hanya saja mengandung istilah yang telah populer. “Elok dipandang sukar dipegang.” Sebaiknya dihindari. Jika tidak keberatan, mohon direvisi lagi dengan amanat/ pesan yang sama hanya penyampaiannya berbeda. Atau mau buat baru lagi tidak apa.
  8. Mimpi dan roda : Idenya sudah bagus, membaca bait pertama agak ambigu karena kalimat pertama mestinya di sambungkan dengan kalimat ke dua lebih pas. Alurnya terlalu panjang jika diawali dengan kalimat pertama kedua. Setelah itu pembaca mulai asyik membaca puisi tersebut dan mulai menemukan makna yang terkandung di dalamnya serta dapat menikamati, hanya saja di bagian ending, menurut saya (ketika saya membaca ini saya berusaha memposisikan diri sebagai anak-anak) kalimatnya sedikit susah diterka. Ya, terkadang puisi memang harus tidak melulu mudah di tebak, namun untuk puisi anak, bahasanya masih rumit untuk anak bisa menuju ke sana. Wallohu’alam,,, semangat..!
  9. Layang-layangku : sudah pas.
  10.  Pelangi di bola mata dinda (naskah siapa ini??) : Sudah bagus tinggal perlu dibaca ulang dan sedikit editing.  Untuk puisi anak, dari judul di atas masih kurang pas. Di sini pembaca merasakan ketidakfokusan penulis dalam menulis puisi. Mungkin satu hal saja yang diceritakan. Di sini, di bagian lain menceritakan keindahan pelangi. Saat menceritakannya, pembaca dapat masuk ke dalam alur puisi tersebut, namun ketika apalagi di bagian terakhir, pembaca sedikit bingung, kenapa tiba-tiba lari ke mata seseorang. Dan untuk ukuran anak-anak, sepertinya masih belum bisa menangkap makna dari judul dalam puisi tersebut. Saya sarankan untuk mengeditnya. Bahas saja tentang keindahan pelangi, pesan yang disampaikan sebenarnya sudah bagus. Seperti:”Pelangi tahukah kau.. Aku ingin menjadi seperti dirimu dst sampai mewarna bahagia.”Mungkin kalimat setelahnya lebih baik di delet, dan judulnya di ganti. ^_^ semangat…
  11.  Petaniku : Bahasanya agak panjang, dan gaya berpuisi yang sedikit berbeda.Biasanya kata yang sering diucapkan seperti pada puisi ini adalah kata “petaniku” di tulis di bagian awal. Tapi sepertinya tidak masalah.
  12.  Aku cinta Muhammad : Bahasa sederhana, dan tidak terlalu banyak ide, membuat pembaca bisa fokus dan menikmati. Hikmahnya pun dapat. Semangat…!
  13.  Sepeda baru dari bapak : siip sudah bagus. Bahasa sederhana, ide walaupun ‘meleng’ sedikit tapi tetap fokus ceritanya. Puisi yang menyenangkan untuk dibaca.. Nice.. Semangat..!

Naskah cernak FLPers.

Assalamu’alaikum….dear FLPers…. alhamdulillah naskahnya sudah selesai dibaca semua dan akan segera disusun. Namun beberapa naskah ada yang tak bernama dan butuh direvisi kembali oleh penulisnya. Mohon yang sudah membaca pengumuman ini diharapkan segera merevisi tulisannya dan mengirimkannya ke email divpenflpmetro@gmail.com sertakan biodata narasi dan foto juga. Ditunggu sampai akhir bulan Januari 2013.

Selain Riana Utami, Nuci Vera, Suwanda, Ahmad Burdah, Ahmad Tarnudzy,Anita Meilia Sari, Elly Aliza, Jamilatu Navera, Azura (ini Azura yang mana ya?), Naskah lainnya tak bernama tolong konfirmasi judul-judul cernak tersebut naskahnya siapa ya???

1.Akibat Durhaka Kepada Orang Tua

Kita boleh mengambil ide (terinspirasi) dari sebuah tulisan/karya/apapun, hanya tentu ada perbedaan antara karya kita dan karya originalnya. Ketika membaca cerita ini saya jadi teringat akan kisah malin kundang. Walau nama dan tempatnya berbeda, hanya saja, pembaca tak bisa memungkiri, cerita ini identik dengan cerita malin kundang. Mungkin penulis bisa menyajikan cerita yang lebih kepada hasil fantasi pribadi, walau awal idenya terinspirasi dari sebuah karya orang lain. Semangat..! afwan..

2.Baju Renang untuk Lala

Bagus, tinggal sedikit saja yg diedit.

3. Mentari dan Bidadari di Taman impian

Masih perlu perbaikan, masih bnayak typo kesalahan dalam EYD dan penggunaan tanda baca. Idenya sudah bagus ceritanya menarik, hanya perlu dikemas lbih sederhana dan lebih lembut lagi. Tokoh ayah masih terasa kasar dalam menanggapi buah hatinya yang belum tahu apa-apa. Semangat!

4.Saling tolong menolong

Sudah bagus, alurnya dapat dan mengalir, hanya penulisannya saja yang belum pas EYD dan tanda baca. Ceritanya sudah bagus untuk anak2 dan dapat memberi teladan. Semangat!

5.RUMAH ALLAH

Untuk awalan ga papa deh, sudah bagus usahanya… ^_^

Membaca ini jujur bingung masih menggelayut, kata-katanya sebenarnya sudah sederhana dan mudah dicerna untuk kalangan anak-anak. Hanya saja, pokok permasalahannya terlalu melebar. Jadi pembaca tidak fokus. Coba diambil satu pokok saja dari percakapan=percakapan di atas. Pemaparan tentang, ketika Anis bertanya,”Allah mana?” mungkin lebih baik dihilangkan saja, karena mungkin kita belum bisa memasukkannya, jawban dari ayahpun kurang jelas dan terlalu ‘melipir’ jadi bingung. Lebih baik diganti saja. Alurnya masih terasa kaku. Ya, saya mengerti ini pertama kalinya menuliskan cerita anak. Tapi tidak apa-apa. Maaf jika ada yang kurang berkenan atas komentar ini ya…^_^ semangat dan terus asah! Jadi penulis yang selalu mungkin untuk semua genre tulisan, alias serba bisa untuk pemula ada baiknya. Nanti waktu yang akan memilih sebenarnya kita cocok di mana. Terus coba saja semua genre walau awalnya agak sulit. Sayapun ingin seperti itu.

6.Berebut Donat

Lucu, Zahra dan Syafa sering sekali bertengkar. Tapi endingnya bagus, walau sebelum ending agak sedikit ‘berat’ membaca karena mereka terlalu sering bertengkar. Semangat!

7.Meong dan Mandolin

Senikmat coklat. Hanya masih tulisannya sedikit acak2an. Lainnya sudah bagus.

8.Gara-gara malas

Ini naskah siapa???Bagus,idenya cemerlang. Tapi masih banyak typo. Kemarin:Kemaren. Kalimat terlalu panjang, ngos-ngosan bacanya. Nama Wawan: wawan. Ceritanya runtut. Semangat!

9.Ingin menjadi Kupu-kupu

Naskah siapa??? Subhanallah bagus, inspiratif. Alurnya runut. Tulisan dan paragraf masih kurang rapi, perlu diedit lagi. Sebenarnya cerita ini bagus, hanya kurang setuju dengan ibu ulat yang baru bermetamorfosa menjadi kupu-kupu. Karena ketika menulis fiksi terkadang harus diimbangi dengan fakta. Setau saya, kupu-kupu yang bisa bertelur. Ketika menjadi ulat, dia belum bisa berkembang biak.

10.Kena Batunya

Ceritanya bagus, lucu, dan segar. Hanya perlu diperbaiki lagi kalimatnya.

11.Kokok dan si Nenek Sihir

Ceritanya cukup menarik, seperti membaca sebuah majalah anak-anak. Hanya, perlu sedikit diubah ceritanya. Bagaimana jika paman Kluruk dan teman-temannya memang sudah merencanakan perlawanan ke pada nenek sihir dengan mengirim burung pengintai untuk memata-matai dan akhirnya ‘takdir’

Itu mengenai sasaran?

12.Loli Si Semut Cantik

Subhanallah bagus. Sebelumnya pernah melihat video anak, cerita berdurasi pendek, tentang anak yang sombong juga. Memang berbeda, tapi keduanya sama bagusnya. Alurnya dapat, hanya perlu perbaikan sedikit.

13.Nenek Inem

Ini naskah siapa?? Bagus. Memang lebih pas jika cerita anak digambarkan dengan kehidupan manusia sehari-hari.

14.Opu dan Opaka

Dari judul menarik. Unik. Di awal cerita ini bisa mengalir. Hanya mulai dari tengah cerita dirasa menyeruak, dan kehilagan fokus membaca. Entah karena apanya. Dalam cerita ini ada kalimat yang menurut saya, saya kurang setuju seperi Opu berujar akan pergi sebentar. Padahal pulangnya larut. Nah, mungkin di kehidupan nyata ada orang-orang seperti itu. Namun sebaiknya di dalam cerita/ menulis tidak ada unsur ‘bohong’. Untuk menghadirkan permaslahan dan menyelesaikan permaslahan masih belum pas. Tapi tidak apa-apa karena ini kan mungkin baru karya pertama menulis cerita anak. Tetap semangat menulis ya….!

15.Pak Hasan Dan Oleh-Oleh Anit (Tolong konfirmasi ini naskahnya siapa???)

Sebenarnya ceritanya bagus. Cerita ini adalah cerita harian. Saya baru bisa menangkap cerita ini, setelah naskah saya rapikan. Sebagai pembaca, tentu pada cerita ini mhon maaf saya sedikit riweh, karena tidak rapi (sekali). Terima kasih sudah mengirimkan naskah. Mungkin Anda sibuk atau apa, tulisannya lain kali tolong diperhatikan syarat dan ketentuannya. Penulisan terkesan acak-acakan. Lebih dari tiga halaman. Spasi tidak diatur. Paragraf, kalimat percakapan, benar-benar seadanya. Saya tidak tahu, apakah memang penulis benar2 belum mengerti penulisan paragraf, dan lainnya. Sebaiknya Anda menulis lebih banyak. Mungkin bisa menulis dua cerita anak, atau lebih. Dan juga menulis cerpen beberpa kali jika Anda belum terbiasa J. Serta banyak membaca sejenis cerita, baik cerpen atau novel, dan diperhatikan bagaimana gaya para penulis menyajikan tulisannya. Semoga sukses!

16.Piala Pertama Adzkiya

Bagus. Maaf diminta kesediaannya untuk saya ganti nama Adzka menjadi Adzkiya. Karena Adzka terkesan nama laki-laki. Jadi pembaca agak bingung sedikit.^^

17.Puasa Pertama Putra

Yang ini lebih bagus dari cernak yang satunya. Bahasa sudah mengalir.

18.Rumah impian

Tokoh Sofie, bocah yang banyak bicara ya,,,hehehe. Saat membaca tulisan ini, cerita masih terkesan datar. Menulislah lagi, lagi, dan lagi…

19.Sepeda Baru Yang Mengharu Biru

Ide cerita bagus. Hanya pengemasan ceritanya yang masih kurang. Ketika membaca belum menemukan klimaks. Padahal ada peristiwa menyedihkan di dalam cerita ini. So, mari menulis lagi… 🙂

20.SI MOMO YANG TERSESAT

Manis. Pembaca dapat membayangkan apa yang ia baca.

 

21.SUPERHERO

Ceritanya apik.

22.TERBANG KE HIMALAYA

Naskah siapa ini?? Ide ceritanya bagus. Hanya saja dalam penuisan masih banyak kekurangan seperti alinea. Penulisan huruf dll. Terinspirasi dari manakah ini??